Peranan Hormon Tumbuh pada Kultur Jaringan

Hormon adalah substansi kimia yang dibutuhkan dalam jumlah kecil tetapi menentukan proses fisiologis dalam tanaman. Hormon mengendalikan pertumbuhan dan perkembangan tanaman dimana dalam jumlah yang tepat dapat : Menstmulir pertumbuhan kalus, Menstimulir deferensiasi organ dan Morfogenesis seluruh bagian tanaman. Akan tetapi dalam dosis yang tidak tepat akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Hormon atau Zat Pengatur Pertumbuhan (Growht Regulator) dikelompokkan ke dalam lima kelas :

1. Kelompok Auksin
2. Kelompok Gibberellin
3. Kelompok Sitokinin
4. Kelompok Ethylen
5. Kelompok Inhibitor

1. Auksin
Adalah senyawa yang diproduksi secara alamiah dalam tubuh tanaman maupun dapat dibuat secara sintetis. Fungsi auksin dalam tanaman adalah :

- Menstimulir perpanjangan sel serta pertumbuhan akar

- Menstimulir pertumbuhan kalus dan mengatur morfogenesis dalam kultur kalus dan sel.

Pemberian auksin pada media kultur jaringan tidak sama macam dan jumlahnya pada masing-masing sumber eksplan dan masing-masing jenis tanaman. Contoh untuk pertumbuhan kalus dibutuhkan hormon 2, 4 D; NAA dan IAA.

2. Gibberelin
Adalah hormon yang dihasilkan

Organogenesis dan Rizogenesis

Organogenesis adalah proses yang menginduksi pembentukan jaringan, sel atau kalus menjadi tunas dan tanaman sempurna. Proses ini diawali oleh hormon pertumbuhan. Benzil Adenine dan Sitokinin lainnya baik sendiri maupun dalam kombinasi dengan NAA atau IAA dan kadang-kadang dengan GA3 menyebabkan deferensiasi dan pertumbuhan tunas. Pembentukan akar dapat terjadi serentak atau dapat diiduksi sesudahnya. Kondisi khas yang menguntungkan bagi regenerasi tanaman harus dikembangkan untuk masing-masing spesies. Prosedur ini menggambarkan beberapa pendekatan untuk menghasilkan morfogenesis sel somatik.

Spesies tanaman dan hormon pertumbuhan yang ada dalam medium akan menetukan apakah eksplan menghasilkan tunas atau akar. Dalam beberapa hal akan terbentuk kalus yang pada saatnya akan berdeferensiasi menjadi organ. Jika deferensiasi tidak terjadi penambahan satu atau lebih pelengkap senyawa organik (NAA , IAA dan GA3 ) dapat mempercepat pembentukan tunas. Dapat juga merubah kondisi lingkungan antara lain : Intensitas cahaya (20 w/m2, 30 w/m2 atau 40 w/m2), suhu 15 – 26 o C, terang dan gelap (14/10 jam, 16/8 jam dan 18/6 jam), terang terus menerus.

Berhasilnya pertumbuhan tunas terutama tergantung pada :

Pembentukan Organ Jamur

Proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman secara in vitro dapat melalui dua jalur yaitu androgenesis dan embryogenesis yang kemudian berkembang melalui proses organogenesis dan rizogenesis. Dalam proses pembentukan organ tanaman sering kali terjadi penyimpangan akibat ketidakstabilan genetic, sehingga menyebabkan timbulnya variasi somaklonal. Pembentukan organ tanaman adalah sebagai perkembangan lebih lanjut dari perbanyakan tanaman secara in vitro, sehingga memiliki relevansi yang sangat erat diantara keduanya.

Pendahuluan
Pembentukan tanaman dari kalus seringkali sulit, akan tetapi semakin banyak sampel menunjukkan regenerasi tanaman mungkin terjadi, hal ini menggambarkan totipotensi dari sel. Dalam sebagian besar tanaman tidak ada metode yang terluangkan untuk menghasilkan banyak tanaman dari jaringan kalus. Untuk penelitian morfogenetik kalus dari eksplan mungkin harus disimpan dalam medium agar yang mengandung sitokinin kadar tinggi dan mengandung sedikit auksin atau tidak mengandung auksin sama sekali. Kalus demikain akan lebih mudah menginduksi tunas. Jika sel ditumbuhkan dalam suspensi cair, laju pertumbuhan biasanya lebih cepat dan seleksi sel akan lebih meningkat. Populasi sel yang dihasilkan mempunyai waktu generatif yang singkat dan jarang dapat diiduksi untuk berdeferensiasi dan menghasilkan tanaman. Pembentukan tanaman lengkap dari embrio biasanya agak sulit karena :

1. Hilangnya kemampuan morfogenesis yang disebabkan: 
a. Perubahan genetik. terjadi karena kesempatan merestorasi amat rendah, terjadi perubahan kromosom dan mutasi.
b. Perubahan fisiologis oleh kondisi biakan yang terlalu lama, hal ini dapat diatasi dengan fitohormon dan nutrisi.

2. Hilangnya kemampuan organogenesis yang disebabkan:

Teknik Perbanyakan Jamur Secara In Vitro

Sebelum kita melakukan perbanyakan tanaman secara in vitro, maka salah satu persyaratan yang harus dipenuhi adalah adanya laboratorium kultur yaitu tempat dimana kita akan melakukan kegitanan. Tanpa adanya laboratorium yang representatif mustahil kita dapat melakukan perbanyakan tanaman secara in vitro. Setelah tersedia laboratorium yang memenuhi syarat barulah kita melakukan kegiatan perbanyakan tanaman dengan tahapan-tahapan yang telah dirancang sesuai dengan metode yang digunakan.

Perbanyakan tanaman merupakan salah satu kegiatan dari kultur jaringan sehingga keduanya memiliki relevansi yang sangat erat.

1. Lokasi Laboratorium
Laboratorium kultur jaringan sebaiknya tidak berlokasi di daerah berdebu, berangin kencang, terlalu kering atau di dekat pembuangan sampah. Lokasi yang baik adalah di daerah yang bersih, bebas polusi, tanpa keterbatasan air bersih dan yang penting diperlengkapi dengan sarana dan prasarana yang memadai.


2. Mendesain Laboratorium
Laboratorium berfungsi sebagai tempat :
(a) Penyiapan media dan tanaman

Pengertian Dasar Tentang Kultur Jaringan

Pengertian
Kultur jaringan pada dasarnya merupakan suatu sistem pertumbuhan sel yang belum berdeferensiasi, sehingga berkemampuan menghasilkan tanaman baru. Kultur jaringan dapat diartikan : ” Suatu teknik pembiakan tanaman yang dilakukan dalam kondisi aseptik dengan cara in vitro dan menggunakan bahan tanaman berupa bagian terkecil dari tanaman (sel, jaringan atau organ) “.

Proses ini dimulai dengan menghasilkan kalus. Kalus dapat dihasilkan dari bagian tanaman (daun, batang dan akar). Agar dapat digunakan kalus harus dalam kondisi “Totipoten” artinya kalus mempunyai informasi genetik yang lengkap dan mempunyai kemampuan untuk meregenerasikan tanaman dengan organ-organ yang telah terdeferensiasi. Kalus dibiakkan dalam media agar yang terbuat dari kombinasi yang tepat antara hormon tumbuh dengan unsur-unsur kimia tertentu tergantung jenis tanamannya. Setelah jaringan kalus tumbuh sel-selnya dapat dipisahkan dan dipindahkan ke dalam media cair untuk ditumbuhkan sebagai suspensi tunggal.

Setiap tumbuhan membutuhkan faktor lingkungan tertentu agar selnya dapat bereproduksi secara normal dalam media suspensi (cair). Faktor lingkungan yang sesuai dapat diketahui melalui beberapa percobaan (perlakuan). Melalui reproduksi sel ini dapat dihasilkan individu-individu tumbuhan dalam jumlah yang besar. Nobors (1976), dalam percobaan kultur dengan menggunakan 100 ml suspensi tembakau yang sedang aktif didapatkan 1 x 107 sel baru.

Tahap akhir dan yang paling kritis adalah

Prinsip Dasar Kultur Jaringan

Keberhasilan perbanyakan tanaman dengan teknik kultur jaringan memerlukan pengetahuan mengenai prinsip-prinsip yang mendasarinya. Prinsip-prinsip dasar mengenai kultur jaringan diuraikan sebagai berikut :

Mengetahui Teori Totipotensi
Teori totipotensi sel dekemukakan oleh Schwann dan Schleiden pada tahun 1838. Menurut teori ini setiap sel tanaman hidup mempunyai informasi genetik dan perangkat fisiologis yang lengkap untuk dapat tumbuh dan berkembang menjadi tanaman utuh, jika kondisinya sesuai. Pada tahun 1920 kultur organ secara terus menerus dalam suatu media berhasil dilakukan tetapi belum berhasil membuktikan teori totipotensi. Baru pada tahun 1930 teori tersebut dapat dibuktikan setelah ditemukannya zat pengatur pertumbuhan yaitu auksin (Indole Acetic Acid dan Naftalene Acetic Acid)


Memahami Konsep Skoog dan Miller
Pada tahun 1957 Skoog dan Miller mengemukakan bahwa

Macam - Macam Kultur Jaringan

Berdasarkan bahan tanaman yang dipakai dan dihasilkan, maka kultur jaringan dapat dikelompokkan menjadi 5 macam yaitu :

Kultur Kalus
Kalus terdiri dari kumpulan sel parenchym yang lepas tidak berbentuk (belum terdeferensiasi) dan berasal dari sel yang sedang aktif tumbuh pada tanaman induknya. Kalus juga tumbuh pada pangkal potongan akar atau batang yang disebut tumor. Sinnot (1960) menyatakan bahwa faktor pendorong yang berperan dalam induksi kalus adalah hormon auksin dan sitokinin. Dengan kultur jaringan kalus dapat dibentuk oleh organ dan jaringan tanaman yang biasanya tidak dapat membentuk kalus.

Pertumbuhan kalus secar umum dalam kultur jaringan melibatkan hubungan yang kompleks antara bahan tanaman yang digunakan, komposisi media dan kondisi lingkungan secara inkubasi. Ciri terpenting dari kalus adalah dari pertumbuhan yang tidak normal dan akhirnya dapat membentuk akar, batang dan embrio yang menjadikan sebuah tanaman kecil yang utuh (planlet).

Kalus dapat terbentuk padat, bertekstur keras atau mudah terurai menjadi bagian-bagian kecil. Sedangkan warnanya bisa putih, kekuningan, hijau maupun warna lain akibat adanya pigmen antosianin.

Masalah-masalah penting bila waktu kultur jaringan diperpanjang adalah kemungkinan terjadi aberasi kromosom, mutasi gen dan poliploidi, terjadinya hal tersebut tergantung komposisi media, umur kultur, dan species kultur. Poliploidi terjadi bila waktu penyimpanan antara 2 bulan sampai 2 tahun. Misal kultur kalus pada wortel dan bunga matahari.

Kultur Meristem dan Pucuk
Kultur meristem adalah .....



Manfaat Kultur Jaringan

Kultur jaringan adalah teknologi modern di bidang pertanian yang dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang tidak dapat atau sulit dilakukan dengan cara konvensional. Oleh karena itu kultur jaringan mempunyai manfaat dalam berbagai bidang antara lain :

Perbanyakan Tanaman

Tanaman yang dapat dikembangbiakkan dengan biji tidak perlu dikembangbiakkan dengan kultur jaringan kecuali ada alasan tertentu, misalnya biji sangat kecil (anggrek) atau biji mengandung penyakit. Sedangkan tanaman yang sulit dikembangbiakkan dengan biji perlu dikembangbiakkan dengan teknik kultur jaringan (pisang, kentang, tebu, anggrek, dll.).

Penyediaan Bibit Bebas Penyakit

Bibit merupakan bahan dasar yang menentukan kualitas bahan baku Agroindustri, oleh karena itu perlu diawali dengan penggunaan bibit yang sehat dan bebas penyakit. Penyakit yang terbawa oleh bibit akan muncul pada tanaman berikutnya dan seterusnya. Dengan kultur jaringan seleksi bibit dapat dilakukan seawal mungkin dan hanya bibit yang benar-benar sehat yang akan diperbanyak.

Koleksi Plasma Nutfah

Kita sering melakukan koleksi berbagai jenis spesies atau varietas dengan sadar atau tidak sadar dengan tujuan komersial, ilmiah maupun hobi. Akan tetapi seringkali koleksi kita punah karena kurangnya perawatan atau terserang olah hama dan penyakit. Alternatif untuk mempertahankan koleksi tersebut dapat dilakukan dengan kultur jaringan, sehingga .....


Download Word
Download Pdf

Pengenalan Kelas Basidiomycetes Jamur Kayu

Biologi Jamur kayu
Morfologi

Tubuh jamur kayu terdiri 2 bagian yaitu tudung dan tangkai (stipe). Tudung (pilleus) terdapat bilah (lamela) yang merupakan tempat tumbuhnya spora, mempunyai diameter 4 – 15 cm atau lebih, bentuknya seperti kipas atau tiram, cembung yang dalam perkembangannya menjadi rata atau kadang-kadang membentuk corong. Dagingnya berwarna putih bersih, kokoh, permukaannya licin, agak berminyak ketika lembab, tetapi tidak lengket. Spora tumbuh pada lamela yaitu pada bagian insang, bentuknya oval sampai bulat panjang, dinding spora halus, jejaknya berwarna putih sampai ungu muda atau abu-abu keunguan berukuran ( 1.5 – 9 ) x ( 3 – 4 ) mikron.

Pada keadaan masih muda tudung kerapkali bergelombang atau berkuping. Bagian daging yang berdekatan dengan tangkai memiliki tekstur yang lunak, bau dan rasanya tidak merangsang. Letak tangkai tidak di tengah (eksentrik) dengan panjang antara 0.5 – 6 cm, kokoh, gemuk, padat, kuat, kering, umumnya berambut atau berbulu kapas paling sedikit di dasar tangkai. Cadar tidak ada, badan buah tersusun bertingkat, yang satu di atas yang lain seperti rak, sehingga sering disebut shelf mushroom.

Sitologi Jamur kayu
Struktur Soma

Jamur digolongkan organisme eukariota sel-selnya memiliki inti sejati dan dimasukkan pada kelompok cendawan sejati. Dinding selnya terdiri atas zat kitin. Tubuh atau soma jamur dinamakan hifa yang berasal dari spora, dari bentuk dan ukurannya tubuh buah mudah dikenali dan dapat dilihat dengan mata telanjang, tubuh buah inilah yang dipetik dan dikonsumsi.

Sel jamur tidak mengandung klorofil sehingga tidak memiliki kemampuan untuk berfotosintesis dalam menghasilkan gula heksosa (6-C). Makanan diperoleh dari bahan organik yang berasal dari substrat hidupnya, sehingga .....


Model Genetika Jamur Kayu

Menurut sistem reproduksinya jamur kayu termasuk dalam golongan jamur heterotalik. Pada golongan ini diperlukan adanya dua soma serasi yang saling melebur untuk terjadinya reproduksi secara seksual dalam melengkapi daur hidupnya. Pada hetero talisme terdapat perilaku genetik yang mengontrol daur seksual. Ada dua macam heterotalisme yaitu ketidak serasian bipolar dan ketidak serasian tetrapolar.

Jamur kayu masuk pada ketidak serasian tetrapolar yang ditandai terdapatnya dua faktor genetika yang mengontrol terjadinya perkawinan yang diketahui sebagai faktor A dan faktor B dengan banyak alel pada masing-masing faktornya. Faktor A dan Faktor B berada pada kromosom yang berbeda dan bersegregasi secara bebas pada saat meiosis. Keserasian antara dua soma terjadi jika kedua miselium membawa faktor A dan faktor B dari satu tubuh buah dapat memiliki empat tipe kawin. Hanya miselium yang berasal dari spora dengan kombinasi tipe kawin yang alelnya berbeda yang dapat kawin, misalnya AxBx X AyBy dan AxBy X AyBx, sedangkan antara AxBx X AxBy atau AyBy X AxBy terjadi reaksi kawin yang kurang serasi. Jadi Miselium yang berasal dari spora dengan tipe kawin AxBx X AyBy dan AxBy X AyBx dapat beranastomosis untuk menghasilkan tubuh buah.



Download Word
Download Pdf

Mengenal Dunia Jamur Kayu

Pengenalan sifat-sifat Umum Jamur (Fungi)
Jamur (fungi) dimasukkan dalam dunia tumbuh-tumbuhan (Thallophyta), tetapi tidak memiliki klorofil, dengan demikian seluruh hidupnya sangat tergantung pada substrat yang mengandung bahan organik (heterotrofik). Mekanisme pengambilan makanan secara umum menyerap molekul dari substrat yang dicerna terlebih dahulu dengan mengeluarkan enzim-enzim hidrolitik ekstraseluler. Sumber nutrisinya dapat berasal dari kompos, tanah yang subur, tubuh hewan dan tumbuhan yang sudah mati atau masih hidup.

Model selnya masuk dalam golongan eukariota yang sebagian besar tumbuh membentuk filament tubular yang disebut hifa. Hifa yang terjalin bersama membentuk kumpulan yang disebut miselium. Hifa adalah senositik, artinya tidak digolongkan menjadi sel-sel tersendiri. Hifa memiliki lubang pori yang menyebabkan sitoplasma dan nucleus di dalam hifa bebas mengalir keseluruh bagian miselium. Ada beberapa hifa jamur yang tidak memiliki pori atau sekat (coenocytis) tetapi berupa sel panjang dengan banyak inti; misalnya dijumpai pada Oomycetes dan Zygomycetes. Sedangkan pada kelas lain umumnya berpori atau bersepta misalnya pada Ascomycetes, Basidiomycetes, dan Deuteromycetes.

Dinding selnya terdiri dari zat kitin, yaitu suatu polimer dari N-asetil glukosamina (NAG). Strukturnya membentuk kekakuan berupa pautan di antara gula-gula seperti yang ada pada selulosa dan peptidoglikan.

Dalam perkembangan hidupnya hifa jamur dapat termodifikasi membentuk berbagai struktur khususnya berkaitan dengan fungsi-fungsi tertentu, antara lain : .....


Review Penggunaan Mifi XL GO Movimax MV003

Assalamu’alaikum.....

Kali ini saya mau share penggunaan Mifi XL-GO Movimax MV003. Seperti yang teman-teman tahu, bahwa banyak sekali beredar mifi dari banyak merek, baik yang dijual offline maupun yang dijual online. Khusus untuk Mifi XL-GO, sebenarnya ada beberapa tipe perangkat Mifi, saya akan khusus membahas Mifi XL-GO Movimax MV003.

Berikut sedikit informasi spesifikasi Mifi XL-GO Movimax MV003 :
1. Frekuensi : 4G LTE Cat 4 dan 3G
2. Kecepatan unduh : up to 150 Mbps
3. Baterai : Lithium Removable 2300 mAh
4. Cakupan sinyal : sampai 50 meter

Untuk setiap pembelian perangkat mifi ini sudah dilengkapi dengan kartu perdana XL dengan kuota 60 GB untuk 2 bulan (temen saya ada yang dapat kartu perdana dengan kuota 90 GB untuk 3 bulan). Nah bagi teman-teman yang udah beli (plus kartu perdana-nya juga), mifi ini tidak bisa langsung dipake untuk internetan. Sama seperti saat kita beli kartu perdana, kita harus aktivasi dahulu kartu perdananya. Cara aktivasi kartu perdana mifi XL GO :

Teknik Sampling

Pengertian dan Istilah
Sebelum lebih jauh memahami tentang teknik sampling perlu dipahami terlebih dahulu istilah-istilah dan definisi yang terkait dengan sampling.

Populasi
Populasi adalah keseluruhan pengamatan yang menjadi perhatian kita atau gugus pengamatan suatu karakteristik yang terdiri (beranggotakan) semua basil pengukuran yang mungkin. Misalnya : populasi tanaman jagung di persawahan, populasi gulma pada lahan tanaman padi, dan lain sebagainya. Populasi kadang­kadang juga disebut universe. Populasi dapat terdiri dari sejumlah elemen yang terbatas ataupun sejumlah elemen yang tidak terbatas.

Sampel (Contoh)
Sampel adalah suatu himpunan bagian dari populasi atau disebut juga sebagian dari populasi yang digunakan untuk mempelajari populasi dimana dia berasal.

Sensus
Bila pengukuran dilakukan terhadap seluruh komponen atau anggota populasi maka metode yang demikian disebut dengan sensus. Adanya keterbatasan biaya tenaga dan waktu biasanya sensus ini jarang sekali dilakukan.

Proporsi Populasi
Di dalam populasi proporsi dari satu pengamatan yang mempunyai sifat tertentu atau berada dalam kategori tertentu disebut proporsi dari populasi. Misalnya .....


Teknik Penyajian Data

Gambaran Umum
Data yang diperoleh dari pengukuran belum cukup memberikan gambaran yang jelas tentang kondisi obyek yang diamati. Data tersebut diharapkan dapat berbicara dan memberikan informasi bagi yang memerlukan. Banyak cara dilakukan agar data mentah tersebut dapat disajikan secara menarik dan mudah untuk dipahami secara visual. Cara-cara yang telah dilakukan antara lain disajikan dalam bentuk histogram, diagram lingkar, diagram garis, pictogram, peta statistik, dan tabel frekwensi.
Tabel
Penyajian data yang diperoleh dari hasil pengamatan dapat disajikan dalam bentuk tabel. Unsur-unsur yang harus dipenuhi dalam membuat suatu tabel antara lain (1) judul tabel, (2) kepala tabel yang berisi pokok-pokok variable yang diuraikan, (3) isi tabel yang berisi data dari variable bebas dan variable tak bebas, (4) kaki tabel yang berisi keterangan, sumber pustaka, atau keterangan dari kode-kode, singkatan-singkatan dalam tabel. Berikut ini disajikan data hasil penelitian kandungan unsur hara dalam kompos sampah rumah tangga (SRT) yang dilakukan oleh Sugianto, dkk. (2003).

Hal lain yang perlu diperhatikan dalam penyajian data dengan bentuk tabel, bahwa bagi yang membaca tabel tersebut dapat mengerti dengan sendirinya, artinya .....


Sebaran dan Estimasinya

Sebaran Normal
Sebaran normal dipelajari pertama kali pada abad ke 18, ketika diketahui bahwa pola kesalahan dalam pengukuran, mengikuti sebaran berbentuk genta yang simetris. Kenyataan ini disajikan pertama kali dalam bahasan matematika pada tahun 1773 oleh De Moivre, yang menurunkannya sebagai bentuk tambah dari sebaran binomial. Sebaran berbentuk genta ini dikenal dengan nama sebaran Gauss. Penggunaan sebaran ini di bidang biologi dipelopori oleh Galton (1822 - 1911).
Perkembangan selanjutnya menghasilkan nama untuk sebaran tersebut dengan nama Sebaran Normal. Sebaran ini merupakan salah satu sebaran yang diperuntukkan bagi data kontinu yang memenuhi syarat atau mengikuti aturan-aturan sebaran tersebut.
Karakteristik sebaran normal, apabila digambarkan dalam bentuk grafik, merupakan kurva berbentuk genta, yang berupa kurva setangkup atau simetris. Kesetangkupan ini berada di sekitar nilai tengahnya (u), yang juga merupakan median dan modusnya.

Sebuah peubah acak X dinamakan tersebar secara normal dengan nilai tengah p ( - oo < p < w ) dan ragam o2 ((j2 < 0), sehingga fungsi kepekatan normalnya dirumuskan : .....


Sampling dan Distribusi Sampling

Satuan Sampling ("Sampling Unit")
Yang dimaksud dengan Sampling, menurut kajian Statistika, ada­lah memilih obyek psikologis dari obvek psikolo­gis yang ada. Lebih ketat lagi kita katakan, sampling adalah memilih obyek psikologis dari sebuah populasi berukur­an.
Obyek psikologis yang dijadikan kesatuan pada proses pemilihan merupakan satuan yang dipilih, disebut Satu­an Sampling ("Sampling Unit").

Contoh : 
Dari 27 bush propinsi Tang ads di Indonesia (Po­pulasi berukuran N=27 buah propinsi) akan dipilih 5 buah (n=5). Propinsi adalah satuan sampling.
Daerah A merupakan sebuah populasi dengan pendu­duk 24.578 orang (N=24573) dari populasi ini akan djpilih 150 orang. Orang adalah satu­an sampling,
Jika yang akan dipilih dari daerah adalah keluarga, maka keluarga menjadi satuan sampling.

Tipe Sampling

Tipe Sampling Menurut Proses Memilihnya
(1) Sampling Dengan Pengembalian ("Sampling With Replace­ment")
Satuan sampling yang telah terpilih, "dikembalikan" lagi ke dalam populasi (sebelum dilakukan proses pe­milihan berikutnya). Sebuah satuan sampling bisa terpilih lebih dari satu kali.

(2) Sampling Tanpa Pengembalian ("Sampling Without Replacement")
Satuan sampling yang telah terpilih ....


Variable (Peubah) dan Jenis-Jenisnya

Pengertian

Variabel adalah karakteristik suatu individu yang teramati dan yang berbeda dengan individu yang lain dalam suatu populasi atau sampel. Nilainya dapat bermacam-macam dan biasanya diberi simbul huruf besar (X, Y). Variabel biasanya digolongkan berdasarkan macam data yang diamati. Karena itu ada variabel diskrit, kontinu, kuantitatif, kualitatif, dan lain sebagainya.

Terdapat dua ciri khas utama suatu variabel (1) variabel harus dapat membedakan suatu benda dengan benda lainnya, dan (2) variabel harus dapat diukur. Oleh karena salah satu ciri variabel adalah dapat diukur maka variabel harus memiliki ukuran. Terdapat empat macam ukuran yang digunakan dalam mengukur variabel. Ukuran-ukuran ini dinamakan dengan skala ukur (measurement scale) atau tingkat pengukuran (level of measurement). Keempat ukuran tersebut ditunjukkan oleh adanya skala nominal, ordinal, ineterval, dan ratio, sehingga kadang-kadang variabel juga dibedakan berdasarkan skala tersebut.

Variabel Ditinjau dari Bentuknya
Berdasarkan bentuknya variabel dibagi menjadi dua yaitu variabel kualitatif dan variabel kuantitatif. Variabel kualitatif bentuknya klasifikasi yang diwujudkan dalam bentuk peringkat, sedangkan variabel kuantitatif bentuknya numerik (bilangan) yang dibagi menjadi variabel diskrit dan variabel kontinu.

Variabel Ditinjau dari Fungsinya
Jika ditinjau dari fungsinya variable digolongkan menjadi empat yaitu:

a. Variabel bebas (independent variable) yaitu variabel yang memiliki fungsi menerangkan variabel lainnya
b. Variabel tak bebas (dependent variable) yaitu variabel yang diterangkan oleh variabel lainnya
c. Variabel antesenden yaitu variabel yang memiliki fungsi dalam strukturnya mendahului variabel lainnya.
d. Variabel intervening yaitu variabel yang dalam strukturnya berada di tengah-tengah variabel lainnya

Jenis-Jenis Data

Data adalah hasil pengukuran atau pengamatan yang dikumpulkan berupa angka-angka atau besaran­-besaran atau fakta-fakta atau pernyataan-pernyataan yang menggambarkan perbedaan (persamaan) suatu individu dengan yang lain pada karakteristik yang sama.

 Data Diskrit
Data diskrit adalah data yang diperoleh dari suatu pengamatan yang berupa bilangan cacah yang mengambil nilai 0, 1, 2, 3.... dan seterusnya. Misalnya pada suatu penelitian tentang stimulasi badan buah pada jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus) dengan perlakuan cold shock, maka kita mencatat banyaknya bag-log yang memunculkan badan buah. Pada contoh ini tidak mungkin diperoleh badan buah yang muncul 2,5 atau 0,5.

Data Kontinu
Merupakan data yang diperoleh dari hasil pengukuran yang mengambil nilai berkesinambungan (berkelanjutan) dari yang terendah ke yang tertinggi. Cirinya nilai yang diperoleh tidak tepat betul. Misalnya pada pengukuran tinggi tanaman jagung nilai dapat 123,4 cm, 126,3 cm, 128,1 cm, dan seterusnya.

Di samping kedua jenis data tersebut di atas, masih dikenal adanya data kuantitatif dan data kualitatif. Data diskrit dan data kontinu yang telah disebutkan di atas termasuk data kuantitatif, Sedangkan data kualitatif adalah merupakan data yang didasarkan pada kategori. Misalnya untuk mengukur rasa buah apel asam, sedang, manis.

Berkaitan dengan proses kuantifikasi, data digolongkan menjadi empat jenis yaitu data nominal, data ordinal, data interval, dan data ratio.

Data Nominal
Data nominal adalah data yang ditetapkan berdasarkan atas proses penggolongan. Data yang demikian bersifat diskrit dan saling pisah (mutually exclusive) antara kategori yang satu dengan kategori yang lain. Dalam skala nominal bilangan berfungsi semata-mata hanya sebagai lambang pembeda. Terhadap bilangan-bilangan seperti ini tidak berlaku hukum aritmetik secara penuh, artinya tidak boleh menjumlahkan, mengurangi, mengalikan atau membagi. Contoh jenis pekerjaan yang ada di masyarakat :

- TNI                           (1)
- PNS                           (2)
- Pengusaha               (3)
- Pedagang                 (4)
- Petani                       (5)
- Buruh                      (6)
- Lain-lain                 (7)

Pada angka-angka yang telah diperoleh tidak berlaku 1 + 2 = 3 karena akan bermakna  TNI + PNS = Pengusaha.  Contoh lain juga tidak boleh dilakukan pembagian seperti  6 : 2 = 3 yang berarti Buruh : PNS = Pengusaha. Interpretasi dan kesimpulannya jadi menyesatkan dan tidak masuk akal.

Data Ordinal
Hasil pengukuran yang disusun berdasarkan atas jenjang dalam atribut tertentu. Misalnya jenjang tertinggi diberi nilai 1, jenjang dibawahnya diberi nilai 2, dan seterusnya. Contoh : rangking dalam suatu mata kuliah, mutu buah dipasaran, kecepatan tumbuh bibit jamur, dan lain sebagainya. Pada tingkat pengukuran ordinal bilangan berfungsi sebagai lambang untuk membedakan dan untuk mengurutkan peringkat berdasarkan kualitas yang ditentukan. Sebagai gambaran kita lihat contoh berikut

Tentang urutan kelas pada sekolah dasar.

SD kelas 1 peringkat (1)
SD kelas 2 peringkat (2)
SD kelas 3 peringkat (3)
SD kelas 4 peringkat (4)
SD kelas 5 peringkat (5)
SD kelas 6 peringkat (6)

Makin besar bilangan makin besar peringkatnya. Makna yang dapat digunakan untuk menginterpretasikan bilangan tersebut misalnya anak kelas enam pengetahuannya lebih baik dibanding dengan anak kelas tiga, dan tidak boleh diartikan bahwa anak kelas enam pengetahuannya dua kali dari anak kelas tiga.

Data Interval
Hasil pengukuran yang di dalam pengukuran itu diasumsikan terdapat satuan (unit) pengukuran yang sama. Bilangan pada skala interval berfungsi sebagai lambang pembeda, mengurutkan peringkat, dan memperlihatkan jarak atau interval. Ciri utama titik nol bukan merupakan titik mutlak, tetapi titik yang ditentukan berdasarkan perjanjian. Contoh : Pada skala termometer Celcius dengan termometer Farenheit.

   Celcius                                          Farenheit
100o



212°
75°

167°
50°

122°
25°

77°
0o

32°

122°F tidak dapat diartikan dua kali besarnya daripada 77°C
Contohnya misalkan Ali panas badannya (50o C) dan Amir panas badannya (25oC), artinya panas badan Ali lebih tinggi dua kali daripada panas badan amir, tetapi salah jika diartikan panas badan Ali dua kali lipat  dari panas badan Amir.

Data Ratio
Hasil pengukuran yang dalam kuantifikasinya mempunyai nilai nilai nol mutlak. Data jenis ini sering digunakan dalam penelitian-penelitian sosial. Nilai nol artinya kosong.

Ruang Lingkup dan Pengertian Statistika

Ruang Lingkup

Di dalam kehidupan sehari-hari sering kita dihadapkan pada suatu fakta untuk mengetahui dan menjawab keterkaitan antara sesuatu hal dengan hal yang lain. Memprediksi kejadian-kejadian yang akan datang berdasarkan keadaan masa lampau dan sekarang. Bidang peramalan dalam kehidupan sangat diperlukan dalam segala bidang, mulai dari peramalan cuaca sampai peramalan tentang masa depan suatu Negara. Dibidang penelitian, misalnya apakah pemberian pupuk organik lebih menguntungkan dibanding pupuk buatan terhadap tanah dan tanaman. Guna mencari jawaban contoh permasalahan tersebut diperlukan suatu data. Data perlu diolah (dianalisis) dan diinterpretasikan, hal ini dapat dilakukan dengan bantuan perhitungan­-perhitungan statistika. Didunia industri statistik talah digunakan sebagai alat untuk mengontrol kualitas produk (quality control), selain itu melalui teori peluang dapat digunakan untuk memprediksi keberhasilan promosi, pemasaran dan lain sebagainya.

Pada saat ini statistika digunakan diberbagai bidang ilmu seperti: biologi, kedokteran, pendidikan, sosial, ekonomi, teknik, industri, dan bidang-bidang terapan yang lain. Disadari sepenuhnya, bahwa statistika sebagai suatu metode, maka memiliki keterbatasan. Ketepatannya sebagai alat tergantung pada masalah yang akan dipecahkan atau lebih tepatnya bergantung pada ilmu atau bidang yang mempergunakannya.

Pengertian Statistika

Statistika (statistics) merupakan bagian dari ilmu matematika yang terdiri dari serangkaian teknik menganalisis data untuk membantu dalam pengambilan keputusan tentang .....


Regresi Ganda

Pengertian

Regresi ganda adalah merupakan model regresi yang mengandung satu variabel tak bebas (dependent) dan dua atau lebih variabel bebas (independent atau eksplanatori). Asumsi asumsi yang berlaku pada regresi linear sederhana juga berlaku untuk regresi ganda. Dalam setup proses perhitungannya dan estimasinya selalu menngunakan matrik, oleh sebab itu penguasaan tentang matrik menjadi prasarat yang utama dalam setup menyelesaikan kasus dengan analisis regresi ganda.

Model Regresi Ganda

Secara umum model regresi ganda dapat dituliskan sebagai berikut:

Yi = b0 + b1X1 + b2X2 + b3X3 ............ bkXki + εi

dimana:

b0, b1, b2, b3, ........ bk disebut parameter atau koefisien regresi
Y = variabel tak bebas
X1, X2, X3................. Xk disebut variabel bebas atau eksplanatori
i = 1, 2, 3,.............. n, disebut indeks untuk sampel

Model tersebut dapat dijabarkan menjadi : .....


Regresi dan Korelasi

Pengertian

Istilah regress memiliki makna yang berarti mundur. Menurut sejarahnya istilah itu pertama kali dikemukakan oleh seorang Ilmuwan bernama Galton (1889) yang mempelajari tentang sifat turun-temurun pada manusia. Selanjutnya Pearson (1907), di dalam memberikan gambaran lengkap tentang regress dilakukan dengan mengumpulkan data tinggi badan dari 1078 keluarga. Hasil penelitiannya yang menghubungkan tinggi anak laki-laki di dalam keluarga tersebut dengan tinggi ayahnya, ternyata didapatkan bentuk hubungan yang linear sederhana. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah tinggi anak laki-laki lebih rendah dari tinggi ayahnya. Hal inilah yang dimaksud dengan regress, yang dalam perkembangannya istilah tersebut digunakan untuk menyebut metode yang digunakan untuk mengukurnya.

Ada tidaknya hubungan antara dua peubah (atau lebih) disamping dapat dilihat dari bentuk hubungannya (melalui regress) juga tingkat keeratannya, yaitu dengan melihat korelasinya. Guna mencari hubungan dalam bentuk regresi yang pertama harus dapat menentukan antara peubah bebas dan peubah tak bebasnya. Pada korelasi, tidak perlu membedakan jenis peubahnya karena metodenya sudah dipertimbangkan hubungan antara peubah secara timbal balik.

Antara regresi dengan korelasi terdapat persamaan dan perbedaan makna. Kedua analisis tersebut sama­-sama melihat ....


Pengujian Hipotesis

Pengertian

Hipotesis berasal dari kata hypo yang artinya sebelum atau kurang dari, dan thesis yang berarti pernyataan atau pendapat. Jadi hipotesis merupakan pendapat yang masih kurang. Artinya kurang lengkap kebenarannya karena masih harus dibuktikan melalui percobaan. Pendapat itu sendiri dapat berupa pernyataan tentang suatu keadaan atau suatu kejadian , atau dapat berupa jawaban sementara terhadap pertanyaan-pertanyaan yang timbul dari diri sipeneliti. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang diteliti (yang telah ditetapkan, dirumuskan, dan diidentifikasi). Disebut sementara karena bersifat rasional atau logis sebagai basil berfikir deduktif atau masih berupa apriori yang belum tentu benar (oleh karena itu perlu diuji secara empirik). Hipotesis memumngkinkan kita rnenghubungkan teori dengan pengamatan atau pengamatan dengan teori. Hipotesis juga mengemukakan pernyataan tentang harapan peneliti mengenai hubungan-hubungan antara variabel­variabel di dalam permasalahan penelitian.

Suatu hipotesis bila terbukti benar, menjadi fakta. Terdapat parbedaan antar teori dan hipotesis. Teori bertujuan untuk mengatur fakta-fakta dan memberikan makna. Teori merupakan alat yang tersusun rapi untuk menjelaskan dan meramalkan peristiwa-peristiwa. Sedangkan hipotesis yang diturunkan dari teori itu perlu dilakukan pengujian. Jadi secara singkat dapat disimpulkan bahwa hipotesis berfungsi .....


Matrik Dalam Regresi

Gambaran Umum

Dalam kasus-kasus perhitungan analisis regresi dengan melibatkan banyak variabel atau derajat yang lebih tinggi, maka perhitungan secara manual tidaklah efektif. Sehingga untuk kasus-kasus seperti itu diserahkan pada program komputer yang memiliki kecepatan tinggi. Meskipun demikian, konsep statistik yang mendasarinya harus tetap jelas dan keterbatasan komputer untuk menginterpretasikan hasilnya harus dimengerti betul-betul. Sebagai pertolongan, digunakan notasi matrik karena disamping ringkas hasilnya dapat dengan mudah dipahami. Pembahasan dalam bab ini dibatasi sampai regresi linear sederhana.

Model dan Penduga Kuadrat Terkecil
Persamaan model regresi linear dapat ditulis sebagai berikut:

Yi= βo + β1 Xi + εi i=1,2……………n

Persamaan tersebut dapat dijabarkan atau disusun menurut gugus atau grup seperti di bawah ini : ....


Ukuran Statistik

Pengertian dan Ruang Lingkup

Ukuran Statistik adalah bilangan yang di­peroleh dari sekumpulan data statistik melalui suatu proses a­ritmatik tertentu. Dalam analisis data, ukuran statistik ini mengisyaratkan geja­la spesifik, misalnya saja Gejala Letak Pusat Pengelompokan Da­ta, Gejala Penyebaran/Variasi/Keserageman Data, atau gejala la­innya yang dikandung oleh data yang sedang dianalisis. Apabila ukuran statistik ini diperolehnya atas dasar perhitung­an yang menyeluruh (complete enumeration) atau sensus, maka namanya adalah Parameter, sedangkan jika diperolehnya atas da­sar perhitungan terhadap data statistik yang ada dalam sampel, ukuran statistik ini disebut Statistik.
Dalam pembicaraan sekarang ini, kita akan menganggap bahwa data statistik yang kita hadapi adalah data populasi yang memiliki karakteristik khusus.

Ukuran Gejala Pusat

Ukuran gejala ini mengisyaratkan letak pusat oengelompokan data. Oleh karena itu ukuran-ukuran statistik ini disebut juga Ukuran Letak (Measures of Location).

Rata-Rata Hitung (Average atau Mean)
Rumusnya adalah sebagai berikut : .....


SPSS dan Sejarahnya

Pada awalnya, sebelum diberi nama Statistical Service Product Solutions, aplikasi ini bernama Statistical Package for the Social Sciences yang dibuat pada tahun 1968 oleh Norman Nie, seorang mahasiswa lulusan fakultas ilmu politik dari Stanford University. SPSS sangat berguna bagi ilmu social di era tersebut, dan digunakan untuk analisis pasar, penelitian kesehatan, survey kesehatan, dan masih banyak lagi.

Program SPSS bekerja dengan membandingkan suatu data kedalam suatu paket hasil analisis. Sehingga dalam pengolahan lebih mudah dalam penggunaan serta analisisnya dalam aplikasi permasalahan riset dan bisnis. SPSS dilengkapi kemampuan untuk akses data, persiapan dan manajemen data, analisis data, serta dalam laporan hasil olahan. Sedangkan perangkat lunak sekarang sangat banyak untuk penyelesaian pengolahan data statistic. Program aplikasi untuk pengolahan data yang beredara saat ini sudah banyak macamnya antara lain SHAZAM, Systant, Ecosim, Ecostat, Minitab, SAS, Statgraph, SPSS, Statistica, dan sebagianya. Dari berbagai perangkat pilihan lunak yang akan digunakan dalam pengolahan data SPSS merupakan yang paling popular. Mengapa SPSS, karena .....


Mengenal dan Belajar SPSS

SPSS merupakan software statistik yang paling populer, fasilitasnya sangat lengkap dibandingkan dengan software lainnya, penggunaannya pun cukup mudah.

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah dengan cara menginstal terlebih dahulu software SPSS yang akan digunakan. Pada pembelajaran kali ini menggunakan Software SPSS 12. Saat ini software SPSS telah mengalami berbagai penambahan fasilitas, versi terkini yaitu SPSS 17. Cara mempelajarinya tidak jauh berbeda dengan SPSS versi lainnya.

Setelah dilakukan instalasi, maka langkah berikutnya adalah masuk ke dalam program SPSS, tampilannya mirip dengan Excel milik Microsoft Corporation.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah :

Cari shortcut SPSS pada layar dekstop, atau masuk lewat tombol start, lalu .....


Rancangan Percobaan

Definisi Desain Percobaan

Pengertian umum dari desain percobaan adalah pengaturan perlakuan kepada satuan-satuan percobaan dengan maksud agar keragaman respons yang ditimbulkan oleh keadaan lingkungan dan keheterogenen bahan percobaan yang digunakan dapat dikendalikan atau diminimumkan. Dalam definisi metodologis diartikan semua proses yang diperlukan dalam merencanakan dan melaksanakan percobaan, untuk memecahkan suatu masalah penelitian secara mantap. Dalam pelaksanaanya desain percobaan juga mencakup langkah-langkah yang berurutan, simultan, teratur, dan lengkap yang dibuat oleh peneliti sebelum melaksanakan suatu percobaan. Desain percobaan ini penting artinya untuk menghindari factor subyektifitas yang datang dari diri sipeneliti, sehingga hasil percobaan dapat obyektif dan dapat digunakan untuk mengadakan suatu inferensi yang valid


Sistem Agribisnis

AGRIBISNIS SEBAGAI SISTEM

22. Apakah yang dimaksud dengan system ?

Jawab :
Sistem adalah :
a. Menurut Webster New Collegiate Dictionary (1986), system adalah penggabungan obyek-obyek yang disatukan dalam bentuk interaksi dan interdependensi (ketergantungan) secara teratur
b. Menurut A Modern Dictionay of Sosiology (1969), system adalah pengorganisasian dari bagian-bagian yang saling berhubungan dan bebas yang membentuk suatu kesatuan.
c. Menurut Kamus Besar Indonesia (1988) system adalah adanya tujuan yang bisa mengikat komponen-komponen tersebut dalam satu totalitas (keseluruhan)

23. Beri penjelasan bahwa bagian-bagian dari mobil adalah system !

Jawab :


Orientasi Pengembangan Agroindustri Skala Kecil Dan Menengah; Rangkuman Pemikiran

Skenario  Pertumbuhan Ekonomi

Mengawali kerja beratnya, Pemerintah telah menetapkan sasaran-sasaran ekonomi yang diungkapkan dalam indikator-indikator laju pertumbuhan berikut: Mendorong laju pertumbuhan ekonomi dari 4,5% pada tahun 2003 menjadi 7,6% pada tahun 2009, sehingga dalam lima tahun mendatang dapat mencapai rata-rata 6,6% per tahun. Tingkat pertumbuhan ini, secara teoritik, diperlukan untuk menurunkan angka pengangguran dan tingkat kemiskinan.  Pengangguran akan dikurangi dari 9,5% pada tahun 2003 menjadi 6.7 % pada tahun 2009. Sedangkan tingkat kemiskinan ditekan dari 16,6 % pada tahun 2004 menjadi 8,2 % pada tahun 2009. Sasaran laju pertumbuhan di atas hanya akan tercapai jika rasio investasi terhadap PDB dapat ditingkatkan dari 20,5% pada tahun 2004 menjadi 28.4% pada tahun 2009. Lebih lanjut, secara konsensual disebutkan bahwa sumber pertumbuhan ekonomi umumnya mengandalkan pada aspek konsumsi, investasi dan ekspor.

Laju pertumbuhan ekonomi yang kita alami selama tahun-tahun terakhir, ternyata lebih banyak didominasi oleh pertumbuhan konsumsi yang sangat berfluktuasi. Sedangkan pertumbuhan dengan meningkatkan investasi mengalami hambatan karena iklim investasi yang belum membaik, sementara negara-negara tetangga terutama di Asia Tenggara lebih menarik dan menjanjikan bagi investor.


Keadaan ini diperburuk oleh kondisi infrastruktur yang kurang  memadai untuk menopang kebutuhan minimal pertumbuhan ekonomi yang kita butuhkan untuk menekan tingkat pengangguran dan kemiskinan.


x

Pengembangan Industri-Agrobisnis Yang Mempunyai Potensi Di Jawa Timur


Oleh:

Prof. Dr.Ir. Soemarno,M.S.



I. Latar Belakang

Permasalahan yang dihadapi sektor-sektor bisnis di bidang industri-agro Jawa Timur adalah (1) rendahnya daya saing produk di pasar internasional, (2) lemahnya standarisasi kualitas produk, dan (3) lemahnya promosi di tingkat internasional.

Paradigma pembangunan bidang industri di Jawa Timur adalah terwujudnya struktur ekonomi yang seim­bang dimana terdapat kemampuan dan kekuatan industri yang maju didukung oleh kekuatan dan kemampuan pertanian yang tangguh, sejalan dengan perkembangan kondisi dan potensi pembangunan di Jawa Timur. 

Bertitik-tolak dari hal-hal diatas, pembangunan sektor industri-agro dapat dirinci sebagi berikut:

(1). Pembangunan industri dilakukan dalam rangka merombak struktur ekonomi ke arah struktur yang lebih kokoh dan lebih seimbang antara pertanian dan industri. Hal ini berarti pembangunan subsektor agroindustri mendapatkan prioritas yang tinggi.

(2). Pembangunan industri–agro yang mengolah bahan mentah dan barang setengah jadi menjadi barang jadi diarahkan untuk memenuhi kebutuhan domestik dan peningkatan ekspor.

(3). Pembangunan industri-agro di daerah-daerah diarahkan pada pengembangan industri kecil yang bersifat padat karya, yang mampu memperluas kesempatan kerja dan memeratakan kesempatan berusaha. Penyempurnaan, pengaturan, pembinaan dan


Kawasan Sentra Agroindustri

Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan pembangunan daerah adalah dengan mengembangkan Kawasan Sentra Agroindustri yang merupakan kawasan budidaya yang potensial dan prospektif untuk dikembangkan lebih lanjut dalam pemberdayaan ekonomi wilayah. Namun demikian pendekatan yang berorientasi produksi tersebut seyogianya diimbangi dengan orientasi pasar dan orientasi peningkatan nilai tambah produk, sehingga kinerja kawasan Agroindustri dapat menjadi optimal.

Bupati Pesisir Selatan, Nasrul Abit mengarahkan pengembangan pertanian di kabupaten itu dalam bentuk kawasan sentra pertanian modern dan agribisnis, meliputi kegiatan pengolahan hasil, pemasaran baik dalam maupun luar negeri.

Pengembangan kegiatan pertanian tentunya sangat tergantung pada ketersediaan lahan sebagai faktor produksi utama. Kegiatan pertanian masih merupakan usaha penting yang menguasai sebagian besar kegiatan ekonomi masyarakat, terutama di daerah pedesaan


Download Ppt

Analisis Potensi Perancangan Pembangunan Agroindustri Bagi Komoditi Kacang Tanah Di Wilayah Barat Propinsi Sumatera Utara


Oleh :

Robert Tua Siregar
tuasir@gmail.com

dan 

Associate Professor Dr. Norhaslina Hassan
nhaslina@um.edu.my
Urban Studies and Planning Program, Faculty of Arts and Social Sciences
University of Malaya, 50603 Kuala Lumpur
Tel:  (603)7967-5400 Fax: (603)7967-5709

Abstrak
Pelaksanaan pembangunan tidak hanya untuk menggesa pertumbuhan ekonomi  
rakyat, akan tetapi setiap pembangunan harus mempercepat pertumbuhan peluang kerja 
dan pemanfaatan sumber alam supaya dapat memberangsangkan pelaksanaan 
pembangunan. Seperti diketahui ekonomi rakyat ialah aktiviti ekonomi yang dilakukan 
rakyat dengan teknik mengusahakan sendiri dan mengelola sumber apa saja yang dapat  
dikuasainya dan ditujukan untuk memenuhi keperluannya. Polisi pembangunan daerah 
Propinsi (negeri) Sumatera Utara melaksanakan pembangunan wilayah dan kawasan 
dengan potensi sumber alam supaya lebih merangsang pembangunan perlu disokong 
pembangunan sektor industri dan pertanian. Pemanfaatan sumber potensi di wilayah 
Propinsi Sumatera Utara yang dilakukan secara bersepadu sangat diperlukan. Salah satu 
sektor yang terlibat ialah sektor pertanian, dengan sasaran utama pembangunan pertanian.  
Tindakan ini dilakukan untuk mewujudkan sektor pertanian yang kuat, dengan 
meningkatnya peranan sektor pertanian yang memiliki potensi sumber tenaga yang besar  
berbanding dengan sektor-sektor lain.