Macam - Macam Kultur Jaringan

Berdasarkan bahan tanaman yang dipakai dan dihasilkan, maka kultur jaringan dapat dikelompokkan menjadi 5 macam yaitu :

Kultur Kalus
Kalus terdiri dari kumpulan sel parenchym yang lepas tidak berbentuk (belum terdeferensiasi) dan berasal dari sel yang sedang aktif tumbuh pada tanaman induknya. Kalus juga tumbuh pada pangkal potongan akar atau batang yang disebut tumor. Sinnot (1960) menyatakan bahwa faktor pendorong yang berperan dalam induksi kalus adalah hormon auksin dan sitokinin. Dengan kultur jaringan kalus dapat dibentuk oleh organ dan jaringan tanaman yang biasanya tidak dapat membentuk kalus.

Pertumbuhan kalus secar umum dalam kultur jaringan melibatkan hubungan yang kompleks antara bahan tanaman yang digunakan, komposisi media dan kondisi lingkungan secara inkubasi. Ciri terpenting dari kalus adalah dari pertumbuhan yang tidak normal dan akhirnya dapat membentuk akar, batang dan embrio yang menjadikan sebuah tanaman kecil yang utuh (planlet).

Kalus dapat terbentuk padat, bertekstur keras atau mudah terurai menjadi bagian-bagian kecil. Sedangkan warnanya bisa putih, kekuningan, hijau maupun warna lain akibat adanya pigmen antosianin.

Masalah-masalah penting bila waktu kultur jaringan diperpanjang adalah kemungkinan terjadi aberasi kromosom, mutasi gen dan poliploidi, terjadinya hal tersebut tergantung komposisi media, umur kultur, dan species kultur. Poliploidi terjadi bila waktu penyimpanan antara 2 bulan sampai 2 tahun. Misal kultur kalus pada wortel dan bunga matahari.

Kultur Meristem dan Pucuk
Kultur meristem adalah .....



No comments:

Post a Comment