Regresi dan Korelasi

Pengertian

Istilah regress memiliki makna yang berarti mundur. Menurut sejarahnya istilah itu pertama kali dikemukakan oleh seorang Ilmuwan bernama Galton (1889) yang mempelajari tentang sifat turun-temurun pada manusia. Selanjutnya Pearson (1907), di dalam memberikan gambaran lengkap tentang regress dilakukan dengan mengumpulkan data tinggi badan dari 1078 keluarga. Hasil penelitiannya yang menghubungkan tinggi anak laki-laki di dalam keluarga tersebut dengan tinggi ayahnya, ternyata didapatkan bentuk hubungan yang linear sederhana. Kesimpulan dari penelitian tersebut adalah tinggi anak laki-laki lebih rendah dari tinggi ayahnya. Hal inilah yang dimaksud dengan regress, yang dalam perkembangannya istilah tersebut digunakan untuk menyebut metode yang digunakan untuk mengukurnya.

Ada tidaknya hubungan antara dua peubah (atau lebih) disamping dapat dilihat dari bentuk hubungannya (melalui regress) juga tingkat keeratannya, yaitu dengan melihat korelasinya. Guna mencari hubungan dalam bentuk regresi yang pertama harus dapat menentukan antara peubah bebas dan peubah tak bebasnya. Pada korelasi, tidak perlu membedakan jenis peubahnya karena metodenya sudah dipertimbangkan hubungan antara peubah secara timbal balik.

Antara regresi dengan korelasi terdapat persamaan dan perbedaan makna. Kedua analisis tersebut sama­-sama melihat ....


No comments:

Post a Comment