Pengertian Dasar Tentang Kultur Jaringan

Pengertian
Kultur jaringan pada dasarnya merupakan suatu sistem pertumbuhan sel yang belum berdeferensiasi, sehingga berkemampuan menghasilkan tanaman baru. Kultur jaringan dapat diartikan : ” Suatu teknik pembiakan tanaman yang dilakukan dalam kondisi aseptik dengan cara in vitro dan menggunakan bahan tanaman berupa bagian terkecil dari tanaman (sel, jaringan atau organ) “.

Proses ini dimulai dengan menghasilkan kalus. Kalus dapat dihasilkan dari bagian tanaman (daun, batang dan akar). Agar dapat digunakan kalus harus dalam kondisi “Totipoten” artinya kalus mempunyai informasi genetik yang lengkap dan mempunyai kemampuan untuk meregenerasikan tanaman dengan organ-organ yang telah terdeferensiasi. Kalus dibiakkan dalam media agar yang terbuat dari kombinasi yang tepat antara hormon tumbuh dengan unsur-unsur kimia tertentu tergantung jenis tanamannya. Setelah jaringan kalus tumbuh sel-selnya dapat dipisahkan dan dipindahkan ke dalam media cair untuk ditumbuhkan sebagai suspensi tunggal.

Setiap tumbuhan membutuhkan faktor lingkungan tertentu agar selnya dapat bereproduksi secara normal dalam media suspensi (cair). Faktor lingkungan yang sesuai dapat diketahui melalui beberapa percobaan (perlakuan). Melalui reproduksi sel ini dapat dihasilkan individu-individu tumbuhan dalam jumlah yang besar. Nobors (1976), dalam percobaan kultur dengan menggunakan 100 ml suspensi tembakau yang sedang aktif didapatkan 1 x 107 sel baru.

Tahap akhir dan yang paling kritis adalah
saat terjadinya tanaman baru yang berasal dari individu sel. Keseimbangan unsur-unsur kimia dan hormon haruslah tepat agar dapat menstimulasi deferensiasi bagian-bagian yang berasal dari sel-sel totipoten. Dalam deferensiasi ini kebanyakan hanya diperoleh salah satu bagian tanaman yaitu bagian akar atau bagian tunas. Setiap bagian tanaman membutuhkan kondisi tertentu agar dapat beregenerasi. Bahkan jika telah dihasilkan tanaman yang lengkap dari kultur jaringan ini teknik pemindahan tanaman baru ke rumah kaca atau lapangan masih merupakan .....

No comments:

Post a Comment